Saya bangun rumah hampir 1 tahun dan semua saya sendiri yang
handle. Jadi mandor, belanja bahan, jadi arsitek, hingga jadi kenek juga
dilakuin demi rumah impian ini. Hal tersebut membuat saya hafal diluar kepala
merek bahan bangunan, harga harganya, serta perintilan lainnya.
Kebetulan saya juga yang ngawasin pemasangan instalasi
listrik dirumah, beli perlengkapan listrik pun jalan sendiri. Bukan apa apa,
saya susah percaya sama orang lain dan lebih hemat juga kalo dilakuin sendiri.
Hihihi. Alhamdulillahnya sedikit pengetahuan saya ini membantu memahami penjelasan
Pak Franco Nasarino dari Shcneider yang Sabtu 1 Oktober 2016 kemarin mengadakan
gathering dan talkshow bersama anggota Emak Emak Blogger untuk membahas Cara
Jitu Lindungi Rumah dari Bahaya Listrik.
Sekilas mendengar tema acaranya, kening saya berkerut kerut. Kenapa
harus emak emak yang bahas beginian ? kan ini ranah bapak bapak. Eh ternyata,
ada maksut tersendiri loh, selama ini ibu di anggap yang paling banyak waktunya
dirumah. Sayangnya, ibu pula yang paling beresiko mengalami kecelakaan listrik
seperti tersetrum akibat kebocoran listrik dan yang terburuk adalah kebakaran. Masalahnya,
para ibu ini tidak dibekali dengan ilmu soal listrik, kan syedih.
Listrik sendiri sebetulnya bukan ranah bapak atau ibu, tetapi
miliknya mereka yang ahli serta bersertifikat di bidangnya. Tetapi, kita juga
perlu mengetahui masalah kelistrikan ini, agar bisa mencegah dan mengatasi jika
terjadi masalah dirumah.
Selain saklar listrik dan colokan, yang gak asing dimata kita
adalah kotak meteran PLN yang terletak di depan rumah kita, betul gak ? nah
didalam kotak itu ada yang namanya MCB yang berfungsi melindungi tegangan yang
mengalir di rumah kita.
MCB ini akan memutus aliran listrik ketika daya yang kita
gunakan dirumah sudah melebihi dari yang ditentukan. Istilahnya “jegleg” atau “ngecepret”.
Jika MCB yang digunakan tidak bagus, maka dia tidak dapat berfungsi dengan
baik. Saat daya yang kita gunakan melebihi batasnya, dia tidak dapat memutus
aliran sehingga lama kelamaan kabel menjadi panas dan terbakar. Itulah awal
mula terjadinya konsleting listrik.
Oh iya, MCB saja tidak cukup, ada pula ELCB. Fungsinya hampir
sama untuk melindungi, bedanya ELCB melindungi aset dari kebakaran dan anggota
keluarga dari bahaya tersengat listrik ketika terpercik air, bersentuhan
langsung dengan stop kontak atau kabel yang terkelupas. Jadi cara kerjanya
adalah listrik yang terpasang ELCB akan berhenti mengalir melalui tebuh
manusia, ternak atau media lain apabila ada kondisi kondisi seperti yang
disebutkan tadi.
Nah yang terbaru adalah RCBO slim. Yakni penggabungan MCB dan
ELCB namun versi slimnya. Manfaatnya adalah pemasangannya lebih amudah serta
lebih hemat biaya sebab harga 1 RCBO lebih murah dibanding membeli sebuah MCB
dan ELCB.
Tapi untuk pemasangan semua alat ini harus dilakukan oleh
yang ahli ya, dan jangan lupa gunakan merk Schneider yang sudah dipercaya
kualitasnya dan digunakan di berbagai tipe rumah.